Novel pertama karya Feni Yuli, sudah terbit dan bisa di dapatkan di Toko Buku Gramedia terdekat di kota kamu. Kamu juga bisa mendapatkannya secara online melalui (http://www.bukukita.com/Buku-Novel/Romance/124896-Tak-Bisa-Ke-lain-Hati.html //http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/2010000239292/tak-bisa-ke-lain-hati.html) Mau mendapatkannya secara cuma-cuma? Ada 3 novel yang akan di bagikan. Yuk ikutan!
- Upload cover novel Tak Bisa ke Lain Hati di Timeline kamu. copy paste note ini di captionnya. Tambahkan tulisan Giveaway novel Tak Bisa ke Lain Hati di bagian paling atas sebelum nama penulis.
- Tag 27 orang temanmu. (Termasuk Feni)
- Kirimkan data diri kamu (nama asli, nama facebook, alamat, nomor telepon) ke feni_yuli_a@yahoo.com dengan subjek Tak Bisa ke Lain Hati. (Facebook)
- Kirimkan data diri kamu (nama asli, nama twitter, alamat, nomor telepon) ke feni_yuli_a@yahoo.com dengan subjek Tak Bisa ke Lain Hati (Twitter)
- Tweet status ini ke 10 orang temanmu : Ikutan giveaway novel #TakBisakeLainHati @fya27 yuk! caranya di => http://fya27.blogspot.com/2014/06/giveaway-novel-tak-bisa-ke-lain-hati.html
- Judul postingannya ” Giveaway novel Tak Bisa ke Lain Hati ” sertakan juga cover novelnya.
- Kirimkan link postingan kamu dan data diri (nama asli, alamat, nomor telepon) ke feni_yuli_a@yahoo.com dengan subjek Tak Bisa ke Lain Hati (Kompasiana / Goodreaders /Wordpress / Kaskus / Blogspot)
- Giveaway ini diadakan mulai tanggal 14 juni – 31 juli 2014
- Akan di pilih masing – masing 1 pemenang dari tiap cara
- Nama – nama peserta akan di update disini : http://fya27.blogspot.com/
- Pemenang diumumkan tanggal 3 Agustus 2014
- Peserta boleh mengikuti melalui semua cara untuk memperbesar kemungkinan mendapatkannya (Twitter,Facebook dan Blog)
Share this:
Buka notif fb dan ternyata saya tercolek untuk ikut meramaikan Liebster Award-nya para blogger. Ini kali pertama buat saya. Liebster Award ini saya dapat dari lemparan seorang kawan blogger Mak Helni Prabowo. (jreng jreng jreeng … genderang ditabuh).
Aku tak bisa mengalihkan pandangan dari pria yang duduk di hadapanku. Sejak dia dan rombongannya naik, aku tak berhenti mengamatinya.
Apa istimewanya dia?Wajahnya biasa saja. Sesekali dia menatapku dan menarik garis bibirnya. Senyumnya tak menggoda. Tapi mataku bergeming memandangnya. Dia bahkan tak memperdulikanku. Asyik berbincang-bincang dengan ibu-ibu disebelahnya. Diantara rombongannya, hanya dia yang cerewet. Teman-temannya yang lain diam membisu. Termasuk dua pria yang mengapitku.
Mungkin caranya bercerita yang mempesonaku. Dia begitu ramah dengan ibu-ibu penjual sayur yang duduk disebelahnya. Tidak, Sang Ibu yang lebih banyak berbicara. Tanpa sungkan dia menceritakan kehidupannya. Pria itu tertawa sambil sesekali menimpali. Padahal menurutku ceritanya tak lucu. Aku bahkan tak sepenuhnya paham apa yang sebetulnya mereka ucapkan.
Pria di sebelah menggangguku. Cara duduknya semena-mena. Sikutnya tiba-tiba mengenai dadaku. Ingin aku menceramahi dia tentang kesopanan dan bersiap-siap untuk berteriak jika dia melakukan hal yang lain. Tapi hanya sejenak sikutnya mengenai tubuhku, aku pun batal berteriak.
Entah otak atau hatiku yang berbicara. Tiba-tiba ada suara yang memintaku untuk melihat tas. Sesuatu mendorongku untuk menggerakkan tangan dan mengambil tas. Tapi posisi sikut pemuda tadi menahan tubuhku bergerak. Nanti saja, pikirku. Bentar lagi sampai ditujuan. Toh uang untuk membayar sudah kusiapkan di kantong.
“Kiri!”
Pak sopir pun menghentikan angkotnya. Dengan gesit aku segera turun. Sekilas kulirik pria yang duduk diseberangku, dia tersenyum ramah. Aku membayar ongkos, angkot pun berlalu.
Jantungku berdetak kencang. Sesaat aku menahan nafas. Tanganku liar mengaduk-aduk isi tas. Kukeluarkan semua isinya. Tak perduli pandangan orang yang melintas. Penuh harap aku berlari menuju wartel. Kutekan nomor. Nada sambung sekali lalu suara wanita menyapaku, “Maaf, nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Silahkan …”
Aku terguguk. Nokia 8310-ku raib. Terlintas kenangan dua bulan lalu. Ketika ayah mengajakku ke sebuah mall. Membiarkan aku memilih model hape yang kumau sebagai hadiah ulang tahun ke-20.
Hapeku malang.Gambar diambil dari google :) |
![]() |
penampakan bungkusnya dari luar |
Tahukah Anda apakah cham bungeo ssamanko? itu adalah es krim vanilla rasa kacang merah. Dari namanya keliatan kalo es krim tersebut bukan produk dalam negeri. Di bungkusnya tertulis berasal dari Korea, salah satu produk Bingrae yang dibuat sejak 1991. Lalu apa istimewanya? Yang membuatnya menarik adalah bentuknya berupa ikan. Yah es krim itu dilengkapi dengan bentuk cone ikan. Saat digigit rasa vanilanya menyatu dengan kacang merah didalamnya didalamnya. Berasa seperti sedang syuting film Korea :D
![]() |
takoyaki cumi :D |
LOMBA TETRALOGI CINTA (SEASON PERTAMA) DL : 9 MARET 2014 February 27, 2014 at 8:26am OLEH : RISTY ARVEL DAN OCHA THALIB Jumpa lagi di tahun 2014. Ini event pertama dari Meta Kata di tahun ini. Kali ini kami ingin membuat tetralogi cinta atau 4 buku tentang serangkaian cinta yang akan dipandu oleh saya, Risty Arvel dan Bunda Ocha Thalib. Event ini akan dibagi menjadi 2 sesi, yang pertama ini mengangkat 2 tema event yaitu : First Love (First) yang akan dipegang oleh saya dan True Love (True) yang akan dipegang oleh Bunda Ocha Thalib. Oke tak perlu berpanjang-panjang, ya, simak aja persyaratannya sebagai berikut : 1. Lomba terbuka untuk umum. 2. Lomba dibuka dari tanggal 11 Februari sampai dengan 9 Maret 2014 (pukul 23:59 WIB). 3. Membagikan info lomba ke minimal 20 teman facebook, twitter, atau posting di blog pribadi (pilih salah satu). 4. Like FansPage “Penerbit Meta Kata” dan bergabung dalam grup “Pena Meta Kata”. 5. Naskah dalam bentuk : 1. Flash True Story : panjang naskah maksimal 700 kata, ditambah biodata narasi maksimal 50 kata (lengkapi dengan akun facebook dan alamat email). Naskah dan biodata narasi tidak boleh dipisahkan. 2. Puisi : panjang naskah 16 baris (boleh ditulis dalam 4 bait boleh lebih) dan ditambahkan biodata narasi maksimal 50 kata (lengkapi dengan akun facebook dan alamat e-mail) Biodata narasi tidak boleh dipisah dengan naskah. 6. File naskah menggunakan format Ms. Word 2003/2007, A4, Time New Roman 12pt, spasi 1.5cm, batas margin rata-rata 3 cm (1,18 inci) untuk setiap sisi. 7. Tulis subjek email dan nama file: Puisi/fts_judul_nama penulis jika dikirim untuk event “First Love” maka kirim ke arvelristy13@gmail.com sedangkan bila dikirim untuk event “True Love” maka kirim ke pena.metakata@gmail.com 8. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu naskah terbaiknya dalam satu event, tidak boleh mengirim dalam bentuk puisi sekaligus fts untuk satu event. Misal : “First love” mengirimkan fts sedangkan di “True Love” mengirimkan puisi. Atau di “First Love” mengirimkan puisi dan di “True Love” mengirimkan puisi juga, dst. Yang mengirim fts dan puisi dalam satu event maka akan didiskualifikasi. 9. Update peserta bisa dilihat di dokumen grup “pena meta kata” dengan nama “Update Peserta event First Love” untuk event “First Love” dan “Update Peserta Event True Love” untuk event “True Love”. Update akan dilakukan oleh masing-masing PJ. 10. Akan dipilih 2 (dua) naskah pemenang masing-masing event yang akan mendapatkan hadiah berikut: FTS terbaik : Pulsa Rp 25.000 + Voucher Penerbitan Senilai Rp 100.000 + E-sertifikat Puisi terbaik : Pulsa Rp 15.000 + Voucher Penerbitan Senilai Rp 100.000 + E-sertifikat #Catatan: Hadiah dalam bentuk VOUCHER PENERBITAN, hanya berlaku selama 6 bulan setelah pengumuman pemenang dan tidak dapat diuangkan juga tidak dapat digabungkan dengan voucher lainnya. 11. Selain naskah pemenang, juga akan dipilih puluhan naskah nominator yang akan dibukukan bersamaan dengan naskah pemenang dan setiap nominator akan mendapatkan diskon 10% s.d. 20% dalam pembelian buku terbit. 12. Hasil lomba akan diumumkan pada tanggal 18 Maret 2014 Oke, Selamat berkarya…. Salam, a.n. Penanggungjawab Risty Arvel dan Bunda Ocha Thalib
Aku merasa menemukan cermin dan bayanganku ada pada dirimu
Biarkan rasa ini menjelma seperti apa adanya, seperti yang seharusnya
Ada saatnya aku benar-benar mengerti
Dan, waktu tidak pernah berhenti
Ternyata, kita tidak pernah berlari. Hanya berdiri menatap dalam mimpi
Dari segalanya, ketiadaan tetap pada akhirnya
Satu dari semua kesempatan menjadi awal dari segalanya
Jejak-jejak yang membawaku pada keajaiban
Karena aku percaya, tak pernah ada kata salah untuk cinta
-Coming Home-
Membaca paragraf itu dan aku kembali mengingat pada suatu masa. Dimana saat itu aku merasa aku menemukan cermin dan melihat bayanganku pada dia. Dia yang hanya aku kenal melalui media sosial. Dia yang banyak menghabiskan waktuku tuk berbincang di chat. Dia yang membuat dering wacapku selalu berbunyi. Dia yang entah kenapa bisa membuatku bercerita banyak hal, tak ada habisnya bahan pembicaraan. Aku tak mengenalnya, tak pernah melihat wajahnya atau mengenal kehidupan nyatanya. Tapi kami bisa berbagi waktu bersama, bermimpi untuk bertemu suatu saat nanti, dan saat itu rasanya begitu ajaib. Menemukan seorang asing yang bisa dipercaya, membuat tertawa, dan nyaman. Pemikiran yang konyol, naif , dan menyedihkan.
Kenapa aku bercerita lagi tentang bayangan ini? Ini adalah kali kedua aku menulis tentang dia. Sebelumnya dia muncul di Dumay. Membaca kata bayangan dan tiba-tiba teringat dia, hanya itu. Sambil tersenyum pahit mengenang kebodohan kecil itu.
Dia mirip aku, caranya mengurai kata, narsisnya, humornya, dan pikiran- pikirannya bisa kutebak. Itu sebabnya aku berani menyebutnya bayangan.
"Terkadang, kita bisa jatuh cinta dengan bayangan kita sendiri tanpa disadari loh.. Saat kita berkaca, kita sering tersenyum memandang bayangan kita kan?" itu yang dikatakan seseorang ketika kami berbincang tentang dia.
"Yaa bayangan di cermin hanya akan jadi bayangan di cermin kan.Tak akan tersentuh." jawabku singkat.
Itulah sifat bayangan. Mengikuti di belakang, tak pernah berada di depan atau di samping, tak akan hadir di dunia nyata, dan hilang ditelan kegelapan.
Lalu apa gunanya bayangan? Di film horor biasanya ketika melihat cermin dan tak ada bayangan sosok tersebut, berarti dia hantu.Ya itu guna bayangan, membedakan manusia dan hantu. Mengingatkan bahwa manusia makhluk sempurna, memunyai akal, budi, dan rasa.
Sekarang aku dan orang yang ku sebut sebagai bayanganku sudah tak berbincang lagi. Kami menjadi orang asing yang seakan tak pernah saling mengenal. Tapi memang begitu kan. Bayangan tak pernah bicara. Kehidupan kami pun berjalan dengan baik. Kami telah terbiasa dan membiasakan diri berjalan tanpa kehadiran masing-masing.
Dia dengan cerita barunya, meniti mimpinya tanpa aku menjadi bagian dari cerita. Tak penting pula adanya aku atau tidak dalam cerita dia. Entah aku masih menjadi bagian dari cerita atau hanya menjadi bahan olokan dan tertawaan. Aku sudah tak peduli dan tak mau tahu tepatnya.
Pusaran waktu kami telah menjauh lalu mempertemukan dan mendekatkan kami dengan jiwa-jiwa yang lain. Jiwa-jiwa yang tepat untuk kami saat ini. Aku sendiri tengah mengarungi lautan dengan perahuku yang baru. Dan, aku tengah menikmati perjalanan ini. Kali ini bukan perahu kertas yang membawa melaju menuju laut. Seperti yang selalu kukatakan pada Nemo, "Pada akhirnya bukan perahu kertas yang bermuara ke laut."
Aku selalu percaya tak ada kebetulan di dunia ini. Selalu ada alasan untuk semua yang terjadi. Kenapa saat itu aku harus melewati jalan itu, memakai baju warna itu, termasuk sebuah pertemuan. Mungkin alasan Tuhan mempertemukan kami adalah untuk saling menghibur. Seperti yang pernah dia ucapkan padaku bahwa dia adalah mainan. Ya, itu benar. Dia adalah mainanku begitu pula sebaliknya aku adalah mainannya. Kami bertemu ketika kondisi kami terpuruk. Saat itu yang dibutuhkan adalah penghiburan. Sharing, gurauan, dan saling menguatkan. Ya itu yang terjadi dan memang seharusnya terjadi. Aku pernah berkata bahwa apa yang dia lakukan tak akan merubah apapun bahwa ini hanya dunia maya tempat orang melepaskan penat dari dunia nyata. Semua hanya untuk senang-senang. Tapi ternyata ada bagian dari diriku yang terbawa arus. Terbuai dalam dunia maya itu tanpa aku sadari. Hingga akhirnya ketika tiba-tiba semua terasa absurd dan lelah berada dalam dunia semu. Sesuatu yang pasti dan nyata menggoda, membuat aku mempertanyakan keberadaanku. Aku kembali melirik dunia nyata.
Entah siapa yang pergi dan ditinggalkan. Tak penting. Karena kami telah memilih jalan kami masing-masing. Akankah dia tetap menjadi bayangan atau muncul sebagai tokoh nyata pun sudah tak perlu lagi. Bahkan apakah aku menjadi salah satu tokoh dalam ceritanya pun itu sangat tidak penting.Dia sudah menjadi bagian dari lintasan cerita yang kusebut kenangan. Berbaur bersama nama-nama serta kejadian-kejadian yang lain. Meninggalkan jejak di lembar cerita. Jejak yang mungkin terhapus dengan mudah atau justru kuat menguat. Terserahlah... Whatever.
Untuk sesaat aku kembali mengingat dia. Tentang seseorang yang aku anggap sebagai bayanganku. Aku melepas dia dari kata bayangan. Bayanganku adalah aku. Jika nanti aku bercermin yang ada adalah aku. Tak mau lagi menjadikan seseorang sebagai bayangan. Semirip apapun dia hanya menjadi ekor tanpa pernah nyata.