­

Happy Hippie

November 28, 2021

Welcome Maret!

Postingan pertama nih di bulan Maret. Beberapa hari lalu seorang teman mengirim pesan dan menanyakan kabar. Ngobrol macam-macam mulai dari A sampai Z. Jadi teringat sebuah draft yang terlupakan. Draft yang tersimpan sejak tahun lalu dan sekarang musti dipublish. HARUS!

Balik ke obrolan tadi, temanku bertanya kondisi Hippie. FYI Hippie adalah panggilan kesayangan buat prothesis sendi panggulku. Aku memang suka kasih nama buat hal-hal di sekitarku. Contohnya Hippie buat sendi panggul dan Kiki untuk kaki kiriku. Ya biar lebih akrab gitu. Jadi ketika di kondisi tertentu, enak diajak ngobrol. Believe it or not, bagian tubuh ini bereaksi lho.




Contohnya ketika aku musti ke luar kota. Ya aku bilang ke Kiki dan Hippie kalau kita mau ke luar kota naik kendaraan umum. Nanti kondisinya begini dan begitu. So, please be nice. Jangan ngerepotin orang lain. Alhamdulillah sampai hari ini semua berjalan lancar. Kakiku enggak rewel. Tapi sebagai antisipasi aku tetep bawa perlengkapan jika suatu waktu ada yang ngambek.

September 2014 akhirnya aku memberanikan diri untuk melakukan operasi panggul. Bukan hal mudah sih buatku. Butuh waktu satu tahun berpikir. Banyak diskusi dengan beberapa dokter, baca artikel, search youtube, dan yang paling penting ngobrol sama mereka yang pernah mengalami. Semua jadi bahan pertimbangan hingga akhirnya keputusan operasi itu kuambil.

Jika ditanya apa rasanya? Pasti kujawab LUAR BIASA. Dari yang lincah kemana-mana menjadi terbaring di kasur, ditopang alat bantu, dan sekarang bisa jalan dengan kedua kaki sendiri. Nikmat mana yang kau dustakan?

Jadi setelah kecelakaan butuh waktu sebulan untuk tahu sendi panggulku patah. Hal itu yang menjadi alasan kenapa bukannya tambah pinter tapi malah tambah kaku. Selanjutnya aku memilih pengobatan alternatif. Ada banyak sebab, salah satunya kurangnya pengetahuan. Kekecewaan sama dokter pertama juga ada sih, he... tapi ya sudahlah enggak usah dibahas.

Dari pihak alternatif sudah memberi tahu resiko ini itunya dan aku (pikir) siap dengan resiko itu. Lanjut pengobatan dan di bulan Desember aku sudah pakai kruk satu serta jalan-jalan, main kesana dan kesini. Sebelum pakai kruk aktivitas dibantu walker. Saat pakai walker ini aku mulai masuk kerja. Untungnya orang di sekitarku santai dengan kondisi ini. Jadi aku tetap pede. Makasih semuaaa...

narsis dengan walker
hari pertama masuk :D

Pakai kruk satu lanjut tongkat lipat hingga akhirnya lepas total tanpa alat bantu. Aktivitas normal dan aku sempat ke Jakarta naik kereta. Tetapi problemnya jalanku enggak oke. Kaki yang sehat terlihat seperti menghentak-hentak saat jalan. Badan juga miring. Kelihatannya berat banget bawa badan deh. Masalah lain yang muncul adalah area paha sering sakit. Semakin lama, semakin banyak aktivitas, nyeri itu semakin bertambah. Setelah melalui pertimbangan yang disebut diatas, akhirnya operasi dilakukan.

Baca : About My Decision

Satu tahun setengah melewati hari bersama prothesis ternyata enggak seseram dan sesulit yang kupikir. Setidaknya sampai hari ini, aku enggak menyesal sudah melakukan operasi. Hidupku kembali. Sekarang jalan sudah enak. Enggak ada lagi yang memperhatikan atau bertanya. Berarti jalanku udah bagus kan. Selain itu aktivitas lain juga sudah bisa dilakukan. Aku bisa naik tangga dengan kaki gantian, angkat kaki saat tiduran serta salat dengan normal. Aku juga dipercaya mengikuti pelatihan di luar kota. Dulu sebelum operasi, jangankan ke luar kota, pelatihan di dalam kota pun enggak dapat kesempatan. Huks ... .

Masa pemulihan juga berjalan lancar. Mungkin karena sudah banyak referensi jadi sudah mempersiapkan diri. Setelah masa 1*24 jam tidak boleh bergerak sesudah operasi, terlewati, fisioterapis datang mengajarkan gerakan. Gerakan angkle kaki dan angkat panggul. Tujuannya sih untuk memperkuat bagian kaki. Tetapi tetap tumpuan ada di kaki sehat. Kaki yang operasi belum boleh dikasih beban untuk beberapa waktu. Biar semennya kuat dan jahitan tertutup.

Hari ke dua puluh bisa angkat kaki sambil tiduran. Kurang dari sebulan bisa tekuk lutut dan kurang dari dua bulan sudah lepas tongkat. Meski kadang di tengah keramaian masih pakai tongkat lipat. Suka ngeri kalau ada yang nabrak pas jalan. Etapi perkembanganku ENGGAK BISA dijadikan patokan ya. Soalnya tiap orang kan beda. Harus melalui diskusi dengan SPOT dan fisioterapis. 

Memang sih hari enggak selalu berjalan sempurna. Pasti ada masa down-nya. Ada kalanya Kiki ngambek. Pernah tiba-tiba aku enggak bisa jalan. Mendadak terasa sakit saat beban tubuh diletakkan di Kiki. Setelah kontrol ke SPOT dan terapis ternyata oh ternyata Kiki ngambek karena enggak dilatih.

terapi sesudah operasi
sambil menunggu dipanggil, narsis dulu jalan depan kaca 

Jadi meski sudah operasi, tetap harus rajin latihan. Gerakannya tentu sesuai dengan anjuran fisioterapi. Yang tak kalah penting tuh pastikan SPOT dan fisioterapis adalah ahli yang SUDAH TERBIASA menangani pasien sendi panggul.

Yang namanya buatan manusia enggak akan bisa ngalahin buatan Allah kan. Begitu pula dengan sendi buatan ini. Mau yang unipolar, bipolar maupun yang total hip semua ada kadaluarsanya. Kata para dokter, rata-rata sih sekitar 15 tahun. Jadi setelah menjelang tahun tersebut siap-siap buat operasi lagi untuk mengganti sendi yang baru. Aktivitas yang dilakukan membuat sendi bergesek dan lama-lama menjadi aus. Karena itu musti diganti sendi baru.

Prothesis ini kan dipakai seumur hidup. Dokter akan menyarankan beberapa hal yang harus dihindari untuk menjaga keawetan sendi. Semua tergantung kita dalam menjaga keawetan sendi. Karena aktifitas dan pola hidup tiap orang berbeda.

Beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga keawetan sendi adalah :

1. Gerakan lebih dari 90 derajat
     Semua gerakan yang lebih dari sembilan puluh derajat enggak bagus buat sendi. Contohnya sujud, duduk lesehan juga duduk tegak. Sebaiknya saat duduk tidak membentuk 90 derajat. Jadi pilihannya kalau badan kita tegak, kaki lurus tidak menekuk. Jika kaki yang nekuk berarti punggung harus bersandar di kursi.

   Untuk gerakan salat, aku sudah normal. Tetapi ada kalanya aku salat sambil duduk. Tergantung kondisi kaki. Jika sedang down ya jangan dipaksa.

2. Berlari dan melompat

    Dua kegiatan ini termasuk berat buat sendi. Banyak membuat gesekan dan menumpukan beban. Karena sudah setahun lebih, aku sudah bisa berlari dan melompat. Tapiii... dihemat aja gerakannya. Jadi digunakan saat kondisi terdesak. Secara aku berkutat dengan anak TK, pasti kemampuan berlari dan melompat itu dibutuhkan ya.

   Biasanya kupakai kalau sedang keadaan darurat semisal mengejar anak. Selain itu anteng dah, hemat sendi. Hihii... .

3. Angkat beban berat 
    Syukurnya pekerjaanku enggak menuntut untuk selalu angkat berat. Hanya saat tertentu seperti saat mengangkat tabung gas tiga kilo. Sebetulnya angkat beban berat juga enggak bagus. Jadi kalau memang bisa dihindari, hindari saja ya.

Melakukan pola hidup sehat termasuk cara merawat sendi yang baik. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah, rajin olahraga, hindari minuman bersoda maupun alkohol. Sayangi tubuhlah. Oya, untuk olahraga, enggak sembarang olahraga cocok dengan orang yang bersendi prothesis. Olahraga yang cocok bersepeda dan renang.

Yang pasti sih nikmati hidupmu. Pilih gerakan yang nyaman buat diri sendiri. Kalau di luar negeri, mereka yang pakai sendi prothesis tetap menikmati keseruan dengan hidup mereka. Bisa hiking, yoga, dan sebagainya. Suka ngilu sendiri saat melihat postingan mereka. Kok berani banget.

Kalau aku sih pilih yang aman dan nyaman. Yang tahu diri kita ya kita sendiri. Yang tahu batasan ya kita sendiri. Jangan memaksa jika tak mampu karena sekali lagi, tiap orang kondisinya beda. Resikonya kalau enggak berhati-hati bisa dislokasi. Resiko lain bisa infeksi. Enggak selalu terjadi tapi lebih baik berjaga-jaga kan. Jangan lupa konsultasi dengan pihak ahli yang memang sudah terbiasa menangani kasus prothesis sendi.

Buat tubuh, jangan coba-coba! 


aktivitas dengan hip baru
Alhamdulillah, sudah menikmati jalan-jalan kesana-s


*Sekilas tentang fracture column femur.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

kumpulan-emak-blogger

Flickr Images