FACIAL SENDIRI? WHY NOT!
September 20, 2015 Wanita dituntut untuk cantik. Setidaknya berpenampilan rapi dan menarik. Sebagai seorang wanita, pasti aku juga ingin penampilan oke. Bagian paling sulit dari kecantikan menurutku adalah merawat. Yes, merawat. Musti telaten dan terkadang menyakitkan. Aku punya pengalaman tentang kecantikan yang menyakitkan.
Memiliki wajah putih itu mimpiku. Apalagi bermunculan iklan-iklan yang menjanjikan putih dalam waktu singkat. Sebagai remaja yang labil, aku tergoda dong. Sebuah produk pun dibeli. Awalnya sih oke, tapi dasarnya aku yang labil. Saat ada iklan pemutih yang lain, aku pun tergoda. Apalagi harga lebih murah, cocok di kantong anak sekolah.
Tapiii ... kali ini zonk aku dapat. Pelembab itu enggak cocok di mukaku. Jerawat muncul semena-mena. Balik lagi ke pelembab lama, hasilnya sama. Jerawat tetap muncul. Dan sejak saat itu mukaku enggak cocok dengan produk pemutih. Wajahku juga tidak bisa bersih total. Setidaknya ada satu jerawat kecil menghias.
Seorang teman menyarankan perawatan wajah. Menurutnya wajahku butuh facial. Aku sih nurut saja. Pergilah kami ke sebuah salon kecantikan. Walaah.. Saat masuk pertama kali ternyata antrinya banyak. Setelah menunggu beberapa waktu, giliran pun tiba. Dan ini yang bagian horor. Dua jerawat di wajah disuntik. Rasanya sakiit... Benar ya kalau beauty is pain.
Setelah hari itu aku kapok ke salon lagi buat facial. Paling ya potong rambut. Aku lebih memilih perawatan di rumah. Lebih hemat waktu, sesuka hati, dan pastinya hemat ongkos. Perawatan yang kupilih pun alami, hasil dari browsing-browsing. Tetapi tidak semua yang dari alam cocok untuk wajahku. Mungkin kulitku yang terlalu sensitif. Gonta-ganti produk pun dilakukan.
Hingga akhirnya ada sebuah iklan lagi. Kali ini aku enggak mau jadi korban iklan. Bertanya pada Mbah Google pilihanku. Banyak testimoni dari pemakai. Awalnya kulit akan menjadi kusam, berjerawat. Itu adalah efek pembersihan. Prosesnya kurang lebih selama 28 hari.
Pertama kali aku mencoba pembersih, penyegar, dan sabun wajah Wardah. Memang benar, mukaku jadi berjerawat.
dok pribadi |
gambar diambil dari sini |
ini juga dari sini |
sama dari sini juga |
Perawatan facial biasanya kulakukan seminggu sekali. Tetapi ada kalanya kesibukan mendera (uhuk!) bisalah diundur minggu depan atau depannya lagi. Hohoo... Bilang aja males.
dok pribadi |
Nah, selain facial mingguan yang dilakukan, aku juga (wajib) rajin bersihin muka. Oles pelembab di wajah plus suncreen sebagai pelindung wajah. Dan hasilnya oke. Wajahku bersihan, jerawat enggak nongol. Tetapi bekasnya masih ada. Atas saran si mbak-mbak Wardah (lagi) aku pakai Lightening Night Cream Step 1. Tujuannya buat menyamarkan bekas-bekas jerawat. Beberapa ada yang merah gitu. Alhamdulillah cocok. Produk pemutih ini tidak membuat masalah baru.
koleksi pribadi |
Penasaran dengan mukaku, iseng datang lagi ke sebuah klinik. Seperti biasa sebelum perawatan konsul dulu dengan dokter. Kulit wajahku diperiksa dengan alat. Alhamdulillah, kulitku dinyatakan bagus dan tidak ada masalah besar. Sementara temanku yang rajin perawatan di salon lain kulitnya masih bermasalah.
Sejak hari itu kupercayakan perawatan wajahku dengan produk Wardah dan tetap kulanjutkan perawatan di rumah. Thanks Wardah :D
“Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway Perawatan Di Rumah bersama Ammara Beauty Care”
0 comments