Sejak memutuskan tinggal di Jakarta, saya sudah harus siap
dengan konsekuensinya. Kemacetan, individualisme dan lain sebagainya. Sempat kaget dengan rutinitas di kantor baru.
Stress tersebut muncul dengan gatal dan merah-merah di
seluruh tubuh. Rupanya tak hanya jiwa yang butuh adaptasi, raga pun juga.
Aktivitas di Ibukota dimulai dengan berangkat super pagi jika
tak mau terjebak kemacetan. Pulang tepat waktu jika tak ingin macet lagi.
Meleset sedikit pasti sudah terjebak diantara kemacetan lalu lintas.