Aku bersandar di tembok sebuah minimarket. Menanti memang
selalu menjemukan. Pria di dalam bilik ATM itu tak jua menyelesaikan
aktivitasnya. Beberapa motor memasuki halaman parkir. Saat salah satu pengendara itu melepas helm,
aku tertegun. Dia!
Pria itu turun dari motor. Mata kami bertemu. Keningnya
berkerut seakan mengingat sesuatu. Mulutnya lalu membuka seakan hendak berkata
sesuatu. Pintu ATM terbuka. Aku langsung memasuki bilik. Pria itu melanjutkan
langkah ke dalam minimarket. Kepalanya sempat menoleh ke bilik ATM yang
terletak di depan minimarket.
Aku mengetuk-ngetuk meja pertanda tak sabar. Woro
sahabatku masih berbincang-bincang dengan anggota yang lain. Berkenalan. Aku sudah
bosan.
Beberapa senior memasuki ruang kelas. Molor tiga
puluh menit dari yang dijanjikan. Setelah berdoa, prakata tentang kegiatan
pecinta alam pun dimulai. Aku mencoba memperhatikan penjelasan dan mencatat
beberapa hal yang kupikir penting. Tujuannya sih agar dikira serius oleh
senior.